Apa itu Panji Semirang? Tonton Saja di Balai Kota Solo pada 25 Oktober Malam

Salah satu adegan pagelaran panji. ( Foto: Kemendikbud.go.id)

Ayo ke Balai Kota Solo besok ( Rabu, 25/10/2023) malam. Kita nonton pagelaran “Panji Semirang”. Ini adalah cerita panji yang sangat terkenal itu. Tema pokok cerita berpusat pada lika-liku percintaan, pengembaraan, perjuangan, dan persatuan antara Raden Panji Asmarabangun atau Raden Panji Inu Kertapati, putra mahkota Kerajaan Jenggala dengan Dewi Sekartaji atau Dewi Candrakirana dari Kerajaan Panjalu atau Kadiri.

Istimewanya, pagelaran klasik ini dibawakan oleh seniman seniwati dari sembilan negara.  Setelah mereka latihan gabungan di ISI Yogyakarta secara intens sejak 8 Oktober 2023, seluruh delegasi yang merupakan seniman dari negaranya, bersama-sama menyajikan pertunjukan epik Cerita Panji dalam Lakon “Panji Semirang”.

 

 

Lakon Panji Semirang ini diigarap oleh Bambang Paningron sebagai pimpinan produksi dan Bambang Pudjasworo sebagai art director serta penulis naskah, cerita dibagi menjadi sepuluh adegan yang setiap lakonnya diperankan oleh masing-masing negara.

Pembagian episode tiap negara adalah sebagai berikut: “Perjalanan Menuju Daha” (Laos), “Perebutan Golek Kencana antara Dewi Sekartaji dan Galuh Ajeng” (Kamboja), “Dewi Sekartaji Beralih Rupa Menjadi Panji Semirang” (Myanmar), “Klana Tunjung Bang Berperang Melawan Panji Semirang” (Malaysia), “Panji Inu Kertapati Bertemu Panji Semirang” (Vietnam), “Pernikahan Panji Inu Kertapati dan Galuh Ajeng” (Thailand), “Panji Semirang Menuju Kerajaan Gagelang” (Filipina), “Panji Inu Kertapati Bertemu Gambuh Warga Asmara” (Indonesia), “Gambuh Warga Asmara Beralih Rupa Menjadi Dewi Sekartaji” (Singapura), dan babak terakhir, yakni “Pernikahan Panji Inu Kertapati dan Dewi Sekartaji” dimainkan oleh seluruh negara peserta.

O ya, lakon Panji Semirang ini merupakan rangkaian Asean Panji Festival 2023.  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (Dit. PPK), menggelar ASEAN Panji Festival 2023 di Gedung Laboratorium Seni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, pada Jumat (13/10). Kota Yogyakarta merupakan kota pertama perhelatan festival yang berlangsung pada 7 s.d. 28 Oktober 2023. Setelah Jogja, digelar pula di beberapa kota, termasuk Solo.

Kolaborasi Panji Semirang dari sembilan negara ASEAN, yaitu Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam, akan ditutup  di Balai Kota Solo.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, dalam sambutannya mengatakan bahwa Cerita Panji telah menjadi salah satu epos klasik dalam Sastra Jawa yang sangat terkenal di Indonesia dan  Asia Tenggara. Cerita Panji berasal dari Jawa Timur, kisah ini berdiri megah, tidak sebagai hasil adaptasi, melainkan sebuah karya autentik Nusantara yang mencerahkan dan menyejukkan jiwa.

 

Salah satu bagian dari Panji Semirang. (Foto: kemendikbud.go.id)

 

“Bukti nyata dari keagungan kisah Panji adalah ekspansinya yang melintasi batas-batas geografis. Pigeaud dan Vickers, dua nama besar dalam studi budaya, menegaskan keberadaan Panji tidak hanya di Jawa, tetapi juga di Lombok, Palembang, Banjarmasin, Aceh, Siam, Campa, dan Filipina. Namun, seiring perkembangan zaman, khususnya kondisi pada saat ini, masih banyak generasi muda yang tidak mengenal cerita Panji. Oleh karenanya, perlu dikenalkan kembali. Pergelaran ini menjadi salah satu upayanya,” ucap Dirjen Kebudayaan. (*)