Solokini.com, Solo – Ratu Belanda, Maxima Zorreguieta Cerruti, melakukan kunjungan ke Kampung Batik Laweyan, Solo, Selasa (25/11/2025) dan memuji pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kunjungan ini berfokus pada dialog dengan sejumlah pelaku UMKM, termasuk perajin batik, yang merupakan mitra dari lembaga keuangan mikro Amartha. Ratu Maxima tiba di lokasi sekitar pukul 15.15 WIB
Kedatangan Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA) ini disambut hangat oleh Wali Kota Solo, Respati Ardi, serta pengurus Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dan pejabat Amartha.
Mengenakan busana setelan berwarna kuning mastard, Ratu Maxima menyusuri gang-gang kampung batik. Dalam kunjungannya, ia berdialog langsung dengan para pelaku UMKM, seperti perajin batik dan penjual jamu tradisional.
Wali Kota Respati Ardi menjelaskan, inti dari kunjungan Ratu Maxima di Laweyan adalah melihat langsung pemberdayaan UMKM oleh Amartha. Hal ini sejalan dengan tugas beliau sebagai UNSGSA.
“Di dalam tadi lebih kunjungan kepada pemberdayaan UMKM dari Amartha,” terang Respati Ardi, Selasa (25/11/2025).
“Kan beliau konsentrasinya terkait kesehatan keuangan jadi ngecek dari account-nya dari nasabah-nasabahnya Amartha itu sampai ke beberapa account sampai dengan kemampuan bayar dan ternyata sangat baik,” lanjutnya.
Selain berdialog, sang Ratu juga menyempatkan diri untuk berpartisipasi dalam workshop membatik, sebuah kegiatan yang menurut Respati Ardi cukup menarik perhatiannya.
Sebelum mengunjungi Laweyan, Ratu Maxima juga sempat menikmati makan siang di Pracima Tuin, Pura Mangkunegaran. Wali Kota Respati Ardi mengungkapkan, istri Raja Willem-Alexander itu sangat menikmati waktunya di Solo.
“Tentunya tadi beliau sangat senang sekali untuk menikmati Kota Solo,” ungkap Respati Ardi.
“Semoga harapan ini bisa menjadi promosi wisata untuk wisatawan mancanegara kalau Solo sangat menarik dan aman dan tentunya kami warga Solo sangat menerima wisatawan,” pungkasnya.
Kunjungan Ratu Maxima di Kampung Batik Laweyan berakhir sekitar pukul 16.23 WIB. Sebelum meninggalkan lokasi menuju Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Ratu Belanda tersebut sempat melambaikan tangan kepada warga.
