Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji performa pemain timnas Indonesia yang berlaga melawan Brunei Darussalam Kamis (12/10/2023) malam. Secara khusus Presiden menilai Ramadhan Sananta, pemain Persis Solo, menjadi game changer.
Menurut Presiden, semua pemain melakukan yang terbaik dalam laga tersebut. “Tapi ya tadi di babak kedua masuknya Ramadhan Sananta saya kira agak mengubah pola permainan,” kata Presiden Jokowi setelah menonton laga Indonesia versus Brunei Darussalam di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Di sepak bola dikenal istilah game changer, yakni pengubah pola permainan. Nah, Presiden Jokowi melihat Ramadhan Sananta sebagai game changer tersebut.
Skuad Garuda sukses menggulung Brunei Darussalam dalam pertandingan leg 1 putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.Seperti diketahui, timnas Indonesia menang atas Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan skor 6-0. Indonesia nantinya akan kembali berlaga melawan timnas Brunei Darussalam pada 17 Oktober di Brunei Darussalam.
Gol dalam pertandingan tersebut masing-masing dicetak oleh Dimas Drajad (7′ ,72′ ,90+1′), Rizky Ridho (11′) dan Ramadhan Sananta (62′ dan 67′). Ramadhan Sananta masuk pada menit ke-58 babak kedua. Pemain milik Persis Solo itu masuk sebagai pemain pengganti untuk mengisi posisi Hokky Caraka Bintang Brilliant di posisi striker.
Muhammad Ramadhan Sananta atau lebih dikenal dengan nama Ramadhan Sananta. Ia lahir di Daik, Lingga, Kepulauan Riau pada 27 November 2002. Sebelum membela Persis Solo, Sananta sempat menimba ilmu di berbagai akademi sepak bola di Kepulauan Riau seperti Kepri Belia FC U-17 dan PPLP Kepulauan Riau.
Sananta mengawali karier sepakbola profesionalnya di klub Liga 3, PS Harjuna Putra pada musim 2021-2022. Tidak lama berselang, tepatnya pada Januari 2022, pemuda asal Kepulauan Riau itu bermain di Liga 1 bersama tim Persikabo 1973.
Penampilan eks pemain Kepri Belia FC itu menarik perhatian kala membela PSM Makassar di musim 2022-2023. Menurut situs transfermarkt di musim tersebut Sananta berhasil mencetak 11 gol dari 28 pertandingan dan mengantarkan Pasukan Ramang memenangkan trofi liga domestik.