Solokini.com, Solo – Seni tari kontemporer Belanda Erasmus Huis melalui tur Club Sally memikat penonton Indonesia.
Tur Club Sally: Ode to the Dance Floor, sebuah karya terbaru dari Sally Dance Company Maastricht sukses membawa energi klub dansa yang spektakuler ke atas panggung di tiga kota besar.
Pertunjukan ini tidak hanya menampilkan gerakan, tetapi juga sebuah eksplorasi mendalam mengenai penemuan jati diri, kebebasan berekspresi, dan kekuatan komunitas.
Sally Dance Company Maastricht telah menyelesaikan rangkaian pertunjukannya di Indonesia. Di ISI Padang Panjang pada 12 November 2025, di Erasmus Huis Jakarta pada 15 November 2025, dan di RRI Surakarta pada 18 November 2025.
Khusus penyelenggaraan di Kota Solo, Erasmus Huis berkolaborasi dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival.
Kolaborasi dengan SIPA Festival ini sekaligus untuk mempererat hubungan pertukaran budaya dalam seni pertunjukan.
Club Sally adalah hasil karya kolektif dari direktur artistik Sally dan koreografer residensi Stefan Ernst bersama kreator muda Emma Evelein, Winston Arnon, dan Michael Lubbers.
Mereka memadukan beragam gaya tari, mulai dari tradisi hingga kontemporer, menjadi tarian populer yang ekspresif, khas ruang dansa.
Kelompok tari yang dikenal dinamis dan inovatif ini berhasil mencetuskan imajinasi penonton dengan gerakan penuh semangat dan narasi artistik, sekaligus mengaburkan batasan antara penonton dan penampil.
Ineke Lindner, Direktur Pelaksana Sally Dance Company Maastricht, mengungkapkan rasa terima kasih atas kolaborasi ini.
“Dengan Sally, kami yakin pada kekuatan tari untuk menginspirasi dan menghubungkan generasi muda,” tuturnya, Rabu (18/11/2025).
“Kami bisa membagikan kecintaan kami terhadap tari kepada generasi muda di Indonesia, saling bertemu, dan mengekspresikan bersama bagaimana bahasa tari universal melampaui batas,” lanjutnya.
Pertunjukan ini menegaskan kembali program Erasmus Huis dalam mendorong dialog konstruktif melalui seni dan budaya.
Nicolaas de Regt, Direktur Erasmus Huis, menyambut baik kehadiran kelompok tari ini.
“Bagian dari misi utama Erasmus Huis adalah melayani sekaligus platform pertukaran budaya, menampilkan talenta-talenta muda dari Belanda dalam berbagai disiplin seni, termasuk tari kontemporer,” paparnya.
“Melalui Club Sally, kami berharap untuk mempererat hubungan kami dengan komunitas tari,” tambahnya.














