
Solokini.com, Wonogiri – Tim Pengabdian RG MIA UNS Solo memperkenalkan mesin roasting kopi modern ke UKM Kopi Blego Wonogiri.
RG MIA adalah Riset Group Manajemen dan Inovasi Program Studi Agribisnis (RG MIA) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS Solo).
Kegiatan itu merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Peningkatan Kapasitas Usaha pada UKM Kopi Blego”.
Tim memperkenalkan mesin roasting kopi modern kepada UKM “Kopi Blego Pak Mul” yang berlokasi di Desa Nguneng, Kecamatan Puhpelem.
Adapun Ketua kegiatan pengabdian ini adalah Profesor Kusnandar dengan anggota tim Dr. Nuning Setyowati dan Isti Khomah.
Biasanya, UKM Kopi Blego Pak Mul mengolah biji kopi robusta yang berasal dari sekitar Gunung Blego.
Selama ini, proses produksi kopi masih dilakukan secara manual. Khususnya dalam roasting atau penyangraian masih menggunakan tungku kayu bakar tradisional.
Metode ini kerap menghasilkan kopi yang kurang merata. Padahal karakteristik, cita rasa, dan kualitas kopi sangat ditentukan oleh proses roasting.
Prof. Kusnandar mengatakan, kegiatan ini untuk mengenalkan dan mengembangkan Kopi Blego Wonogiri kepada masyarakat luas.
Terlebih dengan tren konsumsi kopi terus meningkat dan menjamurnya café saat ini di kawasan Solo Raya.
Hal ini menjadi peluang besar bagi UKM Kopi Blego untuk terus berkembang dan meningkatkan kapasitas usahanya.
Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 1. Yaitu pengentasan kemiskinan, melalui introduksi teknologi tepat guna dan pendampingan.
“Riset Group Manajemen dan Inovasi FP UNS melihat adanya potensi yang cukup besar,” ujar Prof. Kusnandar.
“Serta kemauan dan motivasi yang kuat dari Pak Mul selaku pemilik UKM Kopi Blego untuk terus belajar dan berkembang,” tuturnya.
“Adanya introduksi Mesin Roasting Kopi ini akan sangat membantu UKM Kopi Blego untuk meningkatkan kapasitas usahanya,” jelasnya.
“Hal ini terlihat pada permintaan kopi bubuk yang banyak dan meningkat bahkan dari luar Wonogiri,” lanjutnya.
Introduksi mesin roasting kopi telah dilaksanakan pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Tim pengabdian memperkenalkan cara kerja mesin dan melakukan percobaan roasting kopi.
Mesin roasting dengan kapasitas 1 kg ini mampu memanggang kopi dalam waktu 8-10 menit. Kemudian masuk ke dalam cooling tray, dan biji kopi siap untuk digiling.
Pemilik UKM Kopi Blego, Mulyono, menyampaikan rasa terima kasih sebab Mesin Roasting Kopi ini sangat bermanfaat.
“Setiap ada permintaan kopi, kami menggoreng kopi secara tradisional dan memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 30 menit untuk 1 kg kopi,” urainya.
“Belum lagi memerlukan kipas untuk pendinginannya,” keluh Mulyono.
“Terima kasih UNS dan Tim Pengabdian dari Riset Group Manajemen dan Inovasi Agribisnis FP UNS,” ungkapnya.
Selain memperkenalkan teknologi roasting, Tim Pengabdian juga memberikan inovasi produk berupa kopi drip bag.
Tim mengharap, inovasi dengan menggunakan bahan kopi jenis arabika dan kemasan drip bag siap seduh ini dapat membantu pengembangan usaha UKM Kopi Blego.
Harapannya, kegiatan ini dapat mewujudkan SDG 8. Yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.