Solokini.com, Solo – Rock in Solo (RIS), event musik cadas rutin tahunan dipastikan kembali hadir di Benteng Vastenberg, Surakarta (Solo), 22–23 November 2025.
Salah satu Dewan Jenderal Rock in Solo, Firman Prasetyo menjelaskan, Rock In
Solo 2025 ini sebagai kado bagi para metalhead yang selalu setia mendukung perjalanan mereka sampai di titik ini.
“Tahun 2024 Rock in Solo ulang tahun ke 20. Tetapi karena kondisi sosial-politik kurang kondusif, jadi kita hanya membuat pesta pembuka atau preevent Rock in Solo.” tuturnya saat jumpa pers di Museum Radya Pustaka Solo, Selasa (19/8/2025).
“Dan tahun ini pestanya. Jadi tahun ini perayaan 20 tahun Rock in Solo,” tandas Firman Prasetyo.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya sehari, event ke-21 ini berlangsung dua hari. Selain itu, RIS 2025 akan memanjakan penonton dengan 3 panggung. Sebanyak 65 band akan tampil, melibatkan 5 kota, puluhan tenant makanan dan merchandise.
Panitia juga menyiapkan serangkaian program untuk memeriahkan perhelatan akbar Rock in Solo tahun ini.
Di antaranya, Rock The Wall (mural kota), Rockscreen (pemutaran film musik cadas dan diskusi), Rock in Solo Chapter (mini konser dan seleksi band lokal), Rockaraoke (karaoke rock di ruang publik), hingga Rock Clean Fun.
“Rock Clean Fun baru dibuat tahun ini, membawa isu lingkungan. Kalau tidak jaga lingkungan tidak akan ada Benteng Vastenberg dan tidak akan ada Rock in Solo. Ini langkah simpel yg dimulai dari kita sendiri,” papar Firman Prasetyo.
Selain itu hadir juga Rock Market (merch dan produk kolaborator), Rockcon (talkshow musik rock), dan Rockitchen (kuliner lokal dan luar kota).
Venue akan memanfaatkan sisi dalam dan luar benteng dengan akses utama lewat pintu timur. Mini stage dan stand berada di luar, sementara main stage tetap di dalam benteng.
Rencananya, Rock in Solo akan menghadirkan 4 band internasional. Mayhem, band black metal dari Norwegia akan menjadi line-up hari pertama.
Sederetan band dalam negeri seperti, Negativa, Sukatani, 510, Viscral, DPMB x SM, hingga Eden Adversary juga akan memeriahkan hari pertama RIS. Sedangkan tiga band internasional lain termasuk line up hari kedua akan diumumkan secara berkala.
“Segmen Rock in Solo bukan hanya metalhead tetapi banyak persilangan, jadi lebih inklusif. Harapannya Rock in Solo bisa memberikan berkah buat orang-orang di sekitar kita,” beber Firman Prasetyo.
Tiket Rock in Solo sendiri sudah mulai dijual awal Agustus ini melalui situs resmi Artatix.co.id. Antusiasme sangat tinggi, terlihat dari ludesnya tiket Early Bird 1 seharga Rp 150 ribu dan Early Bird 2 seharga Rp 200 ribu.
Adapun kategori tiket Rock in Solo yang Earky Entry Rp 300 ribu, Presale 1 Rp 400 ribu, Presale 2 Rp 500 ribu, Presale 3 Rp 600 ribu, dan OTS dipatok Rp 1 juta.
Harga tiket tersebut berlaku untuk dua hari pertunjukan, belum termasuk pajak dan biaya admin. Tiket bisa dicicil melalui layanan Shopee Paylater.
Dewan Jenderal Rock in Solo yang lain, Tian Nugraha menambahkan, penyelenggaraan tahun ini lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini menjadi sejarah baru dengan kolaborasi Nocturnal Blazze dan Rock in Solo. Semoga lebih hype. Apalagi Rock in Solo sudah jadi festivalnya Kota Solo,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, hadir pula Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, yang mendukung penuh gelaran Rock in Solo kendati kondisi ekonomi masih lesu.
Ia menyebut RIS sebagai event yang selalu ditunggu karena mampu menarik penonton lintas kota serta menghadirkan bintang tamu internasional.
“Komunitas hobi masih bagus pergerakannya dan turut menggerakkan ekonomi Solo,” kata Astrid Widayani.
“Rock in Solo semoga lebih fresh, menampilkan sesuatu baru. Dan bisa menonjolkan potensi-potensi lokal Solo seperti kuliner dan destinasi wisata,” harapnya.