Solokini.com, Solo – Pilar Budaya Indonesia (PBI) membawa seni budaya nusantara ke ajang Pasar Indonesia di Eropa, 29 Mei – 1 Juni 2025.
Pada akhir Mei 2025 lalu, PBI memenuhi undangan dari Belanda untuk mengisi edisi Pasar Indonesia 2025 di Risjwijk, Den Haag, Belanda.
Ketua Umum PBI, Endang Tri K. Sukarso mengatakan, PBI membawa seni budaya, seni tari, seni musik, seni busana (fashion) Wastra Indonesia melenggang di Den Haag, Belanda.
“Antusiasme para pengunjung Pasar Indonesia Di DenHaag, sangat banyak dan meriah,” kata Endang Tri K. Sukarso, Senin (30/6/2025).
“Sehingga apa yang menjadi kekayaan Indonesia melalui seni busana yang dipakai untuk fashion laris terjual,” lanjutnya.
Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa produk busana Indonesia masih sangat diminati oleh masyarakat di luar negeri.
PBI memanfaatkan kesempatan itu untuk mempromosikan produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia.
Di antaranya, Tas Donahue, Batik Riana, kain tenun Nusa Tenggara Timur, hingga minuman jamu yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia.
Tak hanya itu saja, PBI juga mengenalkan dan mempromosikan produk wastra Indonesia melalui fashion show di panggung utama Pasar Indonesia.
Fashion show ini menampilkan karya desainer Indonesia seperti Joko SSP. Kemudian Arsita dengans busana batik dan karya kerajinannya.
Selain itu, juga menampilkan wastra dari seluruh Indonesia.
Pasar Indonesia berlangsung selama 4 hari, dari 29 Mei – 1 Juni 2025. Acara ini mencampurkan festival dan pameran budaya serta kuliner di satu tempat.
Menurut Endang Tri K. Sukarso, tujuan Pasar Indonesia ialah mempromosikan budaya dan seni nusantara di Belanda.
“Semoga acara ini dapat terus berlangsung setiap tahun,” ujar Endang Tri K. Sukarso penuh harap.
“Agar kolaborasi seni tari dan seni musik suguhan PBI dapat terus berkontribusi untuk mengisi acara,” tuturnya.
“Dan membantu para UMKM Indonesia, untuk mempromosikan produk-produknya,” imbuhnya.
Setelah mengikuti Pasar Indonesia selama empat hari, kegiatan berlanjut dengan PBI Tour D’Europe.
Kegiatan tersebut merupakan perjalanan PBI ke beberapa kota di Eropa, seperti Brussel, Germany, dan Paris.
“Ini merupakan agenda yang bertujuan untuk memaksimalkan kunjungan kita ke Eropa,” ungkap Endang Tri K. Sukarso.
“Sekaligus mencari peluang untuk dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi produk-produk yang bisa kita tawarkan ke kancah internasional,” tutupnya.