
Solokini.com, Solo – Upaya memperkuat kedaulatan ekonomi di sektor pariwisata dan mendorong digitalisasi di Surakarta (Solo) semakin nyata.
Bank Indonesia (BI) Solo bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo secara resmi menutup rangkaian kegiatan Sinergi Pejuang Penggerak Kedaulatan dan Persatuan Rupiah (SERDADU) 2025.
Kegiatan yang bertema “Edukasi, Kreativitas, Sosial, Inklusi (EKSIS)” tersebut bertempat di Benteng Vastenburg Solo, Sabtu (13/9/2025).
Penutupan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Literasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah oleh Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto, dan Kepala Perwakilan BI Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat.
Peluncuran QRIS untuk Transportasi Wisata Tradisional
Momen penutupan SERDADU 2025 menjadi platform peluncuran penting: adopsi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada moda transportasi wisata bendi dan becak lampu di Kota Solo.
Dwiyanto Cahyo Sumirat, bersama Pemkot Solo, Dinas Perhubungan, dan BNI, secara resmi meluncurkan inisiatif ini.
Saat ini, tercatat sekitar 35 kusir bendi dan 15 pengayuh becak lampu telah siap menerima pembayaran nontunai menggunakan QRIS.
Langkah ini melengkapi upaya digitalisasi transportasi di Solo, setelah sebelumnya QRIS juga diterapkan pada becak wisata pada Mei 2025.
Dengan adanya QRIS, wisatawan kini dapat bertransaksi dengan lebih aman, cepat, dan fleksibel saat berkeliling kota.
“Kehadiran pembayaran digital pada transportasi tradisional ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan pariwisata daerah serta meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha transportasi lokal,” ujar Dwiyanto Cahyo Sumirat.
Komitmen Edukasi Rupiah dan Kegiatan Sosial
SERDADU 2025 yang digelar sejak Agustus lalu merupakan wujud nyata komitmen BI Solo dalam menanamkan rasa Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah di masyarakat.
Adapun program yang dijalankan BI Solo meliputi:
- Edukasi Rupiah: Melalui program CBP Goes to School, CBP Goes to Campus, dan pelatihan bagi Duta Muda dan Duta Guru.
- Kampanye Digitalisasi: Perluasan penggunaan QRIS, termasuk pada moda transportasi wisata.
- Aksi Sosial: Penyelenggaraan donor darah “Nyawiji Tetulung Sesami” pada 10 September, yang berhasil mengumpulkan 500 kantong darah berkat sinergi dengan PMI Kota Surakarta dan perbankan.
Di tempat yang sama, penutupan SERDADU 2025 dirangkai dengan pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Perbankan (PORSEBANK) 2025.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan perbankan dan 500 kontingen dari perbankan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Solo Raya.
PORSEBANK ini akan mempertandingkan berbagai cabang olahraga dan kesenian hingga pertengahan Oktober 2025.