Solokini.com, Solo – Panitia Natal Bersama 2025 Kota Surakarta (Solo) akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan Perayaan Natal yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, melanjutkan tradisi tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Umum Panitia Natal Bersama 2025, Wiryawan Arya mengatakan, dengan mengusung tema “Spirit of Goodness”, perayaan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kebaikan dan toleransi di Kota Solo.
“Tema ‘Spirit of Goodness’ adalah semangat berbuat baik untuk sesama,” ungkapnya saat jumpa pers di Gedung PMS, Selasa (25/11/2025).
“Apa yang kita pikirkan dan rancangkan harus untuk kebaikan bersama agar Kota Solo aman dan nyaman. Ini sejalan dengan semangat teduh dalam kekristenan,” paparnya.
Kemeriahan perayaan akan dimulai dengan pemasangan berbagai jenis lampion dan dekorasi Natal di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Tugu Jam Pasar Besar mulai 1 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026.
Ketua PMS, Sumartono Hadinoto, mengungkapkan bahwa instalasi lampion tahun ini akan lebih banyak.
“Untuk pemasangan lampion, ada 17 Pohon Natal, lebih banyak dari yang biasanya 12 pohon Natal. Di antaranya ada beberapa lampion karakter, hiasan Natal rusa berputar, gapura Natal, dan lain-lain,” jelasnya.
Dekorasi yang akan dipasang meliputi Lampion Pohon Natal, Pohon Natal LED, Maskot Pohon Natal, Nativity, Photobooth, Tom & Jerry, Malaikat Harpa, Lampion Karakter, Rusa Berputar, Beruang Juggling, Lampion Gantung, Gapura Natal, dan Lampu Tirai.
Aspek sosial menjadi fokus utama dengan diadakannya Bakti Sosial Donor Darah bekerja sama dengan PMI Kota Surakarta dan didukung oleh APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia).
Kegiatan donor darah akan dilaksanakan di Solo dan sekitarnya dengan jadwal sebagai berikut :
- Solo Paragon Mall 1 Desember 2025 10.00 WIB – selesai
- Neo Solo Grand Mall 2 Desember 2025 10.00 WIB – selesai
- Beteng Trade Center 3 Desember 2025 10.00 WIB – selesai
- Pakuwon Mall Solo Baru 4 Desember 2025 10.00 WIB – selesai
- Solo Square Mall 8 Desember 2025 10.00 WIB – selesai
- PMI Kota Surakarta 8 Desember 2025 08.00 WIB – selesai
- Klaten Town Square 19 Desember 2025 10.00 WIB – selesai
- The Park Mall Solo Baru 20 Desember 2025 10.00 WIB – selesai
- Pusat Grosir Solo 20 Desember 2025 10.00 WIB – selesai
Sumartono menambahkan, PMI menargetkan 200 pendonor yang akan mendapatkan goody bag atau suvenir, serta diikutsertakan dalam undian berhadiah mesin cuci, berkat dukungan dari 8 mal anggota APPBI.
Sementara itu, acara puncak keramaian publik akan berpusat di Plaza dan halaman sisi utara Balaikota dengan digelarnya Parade Natal dan Bazar Natal.
Acara seremonial Penyalaan Lampu Natal akan dilaksanakan pada 4 Desember 2025 pukul 18.00 – 19.00 WIB di Plaza Balaikota yang dimeriahkan 6 penampil.
Parade Natal akan menampilkan lagu-lagu pujian Natal. Panitia juga akan menggelar Bazar UMKM yang diikuti pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Kegiatan Parade dan Bazar akan berlangsung pada:
- 4-7 Desember 2025 (Bazar Pk. 16.00-22.00 WIB / Parade Pk. 18.00-22.00 WIB)
- 12-14 Desember 2025 (Bazar Pk. 16.00-22.00 WIB / Parade Pk. 18.00-22.00 WIB)
- 19-21 Desember 2025 (Bazar Pk. 16.00-22.00 WIB / Parade Pk. 18.00-22.00 WIB)
Puncak perayaan akan berupa Ibadah Perayaan Natal Bersama Pemerintah Kota Surakarta yang diselenggarakan di Pendhapi Balaikota Surakarta pada Kamis, 8 Januari 2026 pukul 18.00 WIB.
Tahun ini, acara tersebut menargetkan 7.000 undangan, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya 4.500 undangan. Firman Tuhan akan dibawakan oleh Ps. Nita Setiawan dan pujian oleh Jason Irwan.
Di kesempatan itu, Ketua BAGKS Surakarta, Pendeta Jonedi Ginting mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diterima.
“Pada perayaan Natal dari parade hingga puncak acara, kami bersyukur mendapatkan dukungan dari Pemkot Solo. Dari gereja-gereja hingga yayasan, semua mendukung. Kami bersyukur acara Natal ini bisa menyatukan seluruh umat Kristiani di Kota Solo,” tuturnya.
Sumartono Hadinoto menekankan bahwa perayaan ini adalah bagian dari upaya menjaga kerukunan.
“Kita tetap mendukung Kota Solo sebagai kota toleransi, terlebih setelah Natal akan berurutan perayaan Imlek dan Idul Fitri. Saya bersyukur Solo sudah naik level, Solo benar-benar aman dan tidak sumbu pendek,” paparnya.
Pihaknya mengajak semua pihak untuk menjaga toleransi Kota Solo ke depannya. Menurutnya, toleransi bukan sekadar slogan tapi harus diimplementasikan, karena Solo milik bersama.
“Mari sama-sama menjaga Kota Solo agar toleransi terjaga dan kita semua bangga menjadi bagian dari Kota Solo,” pungkas Sumartono.














