Solokini, Solo – Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati telah mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-XI di Surakarta (Solo), 10-11 Juni 2025.
“Pemilihan kota Solo ini dilihat dari segi heritage dan kulinernya yang terkenal hingga mancanegara,” tutur Ketua Umum DPP HARPI Melati Suyatmi Harun, Selasa (11/6/2025).
Maka dari itu, Kota Solo sesuai untuk pelaksanaan Munas XI HARPI Melati sehingga seluruh anggota yang hadir bisa mencicipi kuliner dan merasakan keramahtamahan kota Solo,” lanjutnya.
Dijelaskan, Munas HARPI Melati ini sebagai salah satu persyaratan yang tertulis di dalam AD/ART dan sebagai laporan pertanggungjawaban atas kinerja DPP selama lima tahun (2019-2025).
Pada Munas XI tersebut, juga dilakukan pembahasan Program serta menentukan pemilihan Ketua Umum DPP HARPI Melati untuk masa kerja 5 lima tahun ke depan yakni tahun 2025-2030.
“Kami berharap DPP HARPI Melati bersama-sama dengan DPD-DPD seluruh Indonesia yang hadir mampu merumuskan program kerja yang benar-benar efektif dan berdaya guna bagi seluruh anggota, pengurus, masyarakat maupun pemerintah,” ungkap Suyatmi Harun.
Baca juga : Ayo Ngonser, Ada Padi Reborn dan Momo Geisha di Alun-Alun Selatan
Diterangkan, Pelaksanaan Munas XI pada 11 Juni 2025 ini mengusung tema “Melalui Citra Pengantin Nusantara Menjadikan HARPI Melati sebagai Organisasi yang Selaras dan Berdaya Guna di Era Digital”.
Maksud dan tujuan Munas ini juga untuk menyebarluaskan informasi aktual tren tata rias pengantin Indonesia ke seluruh anggota HARPI Melati, khususnya ke perias pengantin dan masyarakat pada umumnya.
Munas XI HARPI Melati juga menjadi ajang kompetensi bagi para perias pengantin untuk bisa memberikan pelayanan prima dan profesional kepada masyarakat pengguna jasa.
Kegiatan Munas XI HARPI Melati yang diikuti sekitar 22 DPD dengan 500 peserta tersebut diawali dengan Gala Dinner pada 10 Juni 2025.
Kegiatan ini sebagai rangkaian upacara Pembukaan Munas, pemberian apresiasi untuk semua DPD yang sudah hadir, dan Pagelaran Tata Rias Pengantin seluruh Jawa Tengah serta hiburan.
Seminar dan Pagelaran tentang Tata Rias Pengantin Tradisional juga menjadi rangkaian kegiatan Munas XI HARPI Melati.
Baca juga : Doraemon Summer Blast Segera Hadir di Pakuwon Mall Solo Baru!
Lomba Tata Rias Pengantin juga digelar dengan tiga kategori, yakni, Kategori Paes (Yogya Jangan Menir, Solo Putri, Bugis), Kategori Non Paes (Sunda Siger, Jambi), dan Kategori Inovasi (Gaun Panjang Berkerudung Inovasi).
Suyatmi Harun menambahkan, HARPI Melati mendukung pemerintah dalam hal pendidikan tata rias pengantin yang bisa diakses seluruh masyarakat Indonesia.
“Kemampuan tata rias yang diperoleh dari HARPI Melati diharapkan dapat meningkatkan kompetensi SDM kita. Sehingga SDM kita menjadi unggul dan bisa bersaing dengan tenaga kerja di luar negeri,” terangnya.
“Tentunya disempurnakan dengan sertifikasi kompetensi sebagai jaminan kualitas tata rias pengantin Indonesia,” lanjut Suyatmi Harun.
Sebagai informasi, Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati adalah organisasi Sosial Budaya yang didirikan pada tahun 1981, dengan tujuan untuk menggali dan melestarikan budaya daerah khususnya Tata Rias Pengantin Indonesia.
Sebagai mitra Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek RI, Harpi Melati menjadi wadah bagi para perias pengantin tradisional yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia mencakup 28 DPD dan 350 DPC serta ranting-rantingnya.