Mentan Amran: Swasembada Beras 99% Tercapai, Hilirisasi Kunci Jadi Kekuatan Ekonomi Global

Solokini.com, Solo – Sektor agribisnis nasional mendapat angin segar setelah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa Indonesia secara de facto telah mencapai 99% swasembada beras.

Mentan Amran memproyeksikan target tersebut akan tercapai 100% hanya dalam satu bulan ke depan.

Selain mengamankan pasokan pangan pokok, Mentan Amran juga menekankan pentingnya strategi hilirisasi untuk melipatgandakan nilai tambah produk pertanian dan memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.

Hal ini disampaikannya saat memberikan pidato kunci dalam acara “Indonesia Punya Kamu” di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kamis (13/11/2025).

Optimisme Mentan Amran didasarkan pada data produksi yang solid. Ia memuji kapasitas riset UNS yang dinilainya setara dengan lembaga riset pertanian Amerika Serikat (USDA).

“April lalu USDA mengeluarkan prediksi produksi beras Indonesia 34,6 juta ton. Hari ini BPS merilis hasilnya, 34,7 juta ton,” ujar Amran.

Baca Juga :  Sinergi Bisnis dan Sosial: Jaringan Swiss-Belhotel Joglosemar Gelar Aksi Sosial Terpadu

Pihaknya merujuk pada data tersebut sebagai bukti bahwa analisis dan optimisme dalam negeri, termasuk dari Rektor UNS, terbukti akurat.

“Hari ini terbukti, 99 persen kita sudah swasembada. Tinggal satu bulan lagi kita akan mencapai sepenuhnya,” tegasnya.

Pencapaian swasembada beras memiliki implikasi ekonomi yang signifikan, terutama dalam mengurangi ketergantungan impor, menstabilkan harga domestik, dan menghemat devisa negara.

Mentan Amran menegaskan, untuk menjadi pemain ekonomi besar, Indonesia tidak bisa lagi bergantung pada ekspor bahan mentah. Ia menjadikan hilirisasi sebagai mandat utama bagi sektor pertanian.

“Itulah hilirisasi. Jangan kirim bahan mentah ke luar negeri. Olah dulu di dalam negeri, baru ekspor,” kata Amran.

Ia memberikan contoh konkret bagaimana hilirisasi mampu menciptakan lonjakan nilai tambah yang drastis. Menurutnya, nilai kelapa bisa meningkat hingga seratus kali lipat ketika diolah menjadi produk turunan bernilai tinggi seperti virgin coconut oil (VCO) atau coconut milk powder.

Baca Juga :  Satlantas Sukoharjo Bagi Santunan untuk Petugas Pengambil Sampah

“Kalau ini kita lakukan, Indonesia akan jadi kekuatan besar dunia,” tegasnya, memberikan sinyal kuat arah kebijakan industri pertanian ke depan.

Keberhasilan ini, menurut Mentan, tidak lepas dari sinergi antara pemerintah dan dunia akademik. Ia mengapresiasi Rektor UNS, Prof. Hartono, yang sejak awal konsisten meyakini kemampuan Indonesia untuk swasembada.

Sebelumnya, pada Maret 2025, Mentan Amran sendiri telah menerima UNS Award “Parasamya Anugraha Dharma Krida Upa Bogha” sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pesan Mentan Amran di UNS memperjelas dua fokus utama strategi ekonomi pertanian pemerintah.

Yakni, mengamankan produksi pangan pokok nasional (swasembada) sekaligus mendorong industrialisasi berbasis pertanian (hilirisasi) untuk meningkatkan pendapatan negara dan kesejahteraan petani.

Berita sebelumyaStabilitas Harga Beras di Solo: Mentan Amran Tegaskan Harga di Pasar Legi di Bawah HET
Berita berikutnyaBangun Budaya Kerja Aman, Favehotel Solo Perkuat Mitigasi Risiko Aset