Solokini.com, Solo – Kuliner tradisional lenjongan hingga ayam panggang negeri turut meramaikan Solo Raya Great Slae (SGS) 2025 di Wonogiri.
Sajian kuliner tradisional hingga modern yang menggugah selera senantiasa memeriahkan perhelatan akbar SGS 2025.
Tak hanya diskon di pusat perbelanjaan besar, UMKM lokal yang menawarkan aneka makanan khas Jawa dengan harga terjangkau mewarnai SGS 2025.
Salah satu lapak kuliner yang menarik perhatian adalah milik Sri Daryatmi, warga Bakalan Wetan RT 02 RW 03, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri.
Di ajang SGS 2025 ini, Sri Daryatmi menghadirkan sederet hidangan khas yang bikin nostalgia masa kecil.
“Saya menyediakan aneka kuliner mulai dari lenjongan, abon ayam, hingga ayam panggang negeri,” ujar Sri Daryatmi, Selasa (22/7/2025).
Lenjongan adalah jajanan pasar khas Jawa yang terbuat dari aneka umbi-umbian seperti ketela, gadung, cenil, klepon, tiwul, dan lainnya. Penyajian lenjongan dengan parutan kelapa dan gula merah cair.
Tak hanya memanjakan lidah, lenjongan juga menyimpan nilai budaya yang dalam.
Di lapak Sri Daryatmi, lenjongan dijual dengan dua pilihan, paket hemat dan paket tampah.
Paket hemat hanya Rp 10.000 sedangkan lenjongan tampah seharga Rp 200.000 yang cocok untuk hajatan atau acara kumpul keluarga.
Rasanya manis, gurih, dan legit, membangkitkan kenangan masa lalu dalam setiap suapan.
Abon ayam buatan Sri Daryatmi juga menjadi kuliner andalan. Abon seharga Rp 15.000 per bungkus ini cocok dijadikan lauk darurat, taburan nasi, atau isian roti.
Proses pembuatan abon higienis, menggunakan ayam pilihan tanpa bahan pengawet, sehingga rasa dan kualitasnya tetap terjaga.
Yang ingin makan berat, wajib coba ayam panggang negeri dengan harga Rp 85.000 per ekor. Pemanggangan ayam ini menggunakan bumbu rempah khas Wonogiri.
Daging ayam panggang ini empuk, meresap sampai tulang, dan aromanya menggoda selera. Cocok disantap bersama nasi hangat dan sambal ulek.
Event Solo Raya Great Sale 2025 tak hanya fokus pada fashion dan elektronik, tapi juga mengangkat potensi kuliner lokal agar makin dikenal luas.
UMKM seperti milik Sri Daryatmi menjadi bukti bahwa produk rumahan bisa bersaing di kancah regional, bahkan nasional.
Pemerintah dan panitia SGS 2025 mendorong masyarakat untuk berbelanja sekaligus mengenal lebih dekat kekayaan kuliner asli daerah.
Dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik, event ini juga jadi peluang emas bagi warga untuk mempromosikan usaha kuliner mereka.
