Jadi Pembicara Kunci KPHI ke-2, Guru Besar Ilmu Lingkungan UNS Dorong Literasi Hijau

KPHI ke-2 di Ballroom Hotel Ibis Styles Solo, 17 – 21 Juni 2025.

Solokini.com, Solo – Guru Besar Ilmu Lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Profesor Prabang Setyono, mendorong literasi hijau saat menjadi pembicara kunci KPHI ke-2.

KPHI adalah Konferensi Perpustakaan Hijau Indonesia yang digagas oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

KPHI ke-2 tahun 2025 merupakan hasil kolaborasi antara PNRI dengan DPP Asosiasi Penggerak Perpustakaan dan Literasi Hijau Indonesia (APPeL Hijau Indonesia.

Serta Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (Kaunsoed) Wilayah Solo Raya, dan Perhimpunan Ilmuwan Sosial Ekonomi Peternakan Indonesia (Persepsi) Komda Solo Raya.

Kegiatan KPHI ke-2 Tahun ini berlangsung di Ballroom Hotel Ibis Styles Solo, 17 – 21 Juni 2025 kemarin.

Pembukaan KPHI ke-2 secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta, Arif Handoko.

Ketua Panitia, Achmad Nur Chamdi menyatakan, KPHI ke-2 tahun 2025 ini menghasilkan beberapa rekomendasi dan keputusan penting.

“Pertama, pengukuhan pengurus organisasi DPP APPeL Hijau Indonesia. Kedua, membahas aspek legalitas organisasi,” ungkap Achmad Nur Chamdi.

“Ketiga, menetapkan program kerja DPP APPeL Hijau Indonesia 2024-2028 dimana setiap direktorat, bidang dan wilayah minimal satu kali kegiatan setiap tahunnya,” terangnya.

Baca Juga :  UNS Gelar Pembekalan KKN untuk Jaminan Sosial

“Keempat, membahas indikator perpustakaan hijau. Dan kelima, terkait pelaksanaan KPHI ke-3 tahun 2026,” lanjut Achmad Nur Chamdi.

Adapun tema KPHI ke-2 tahun 2025 ini adalah “Perpustakaan Hijau, Literasi Hijau dan Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs)”.

Di kesempatan itu, Prof. Prabang mempresentasikan makalah dengan topik “Strategi Perpustakaan Hijau (Green Library) dan Literasi Hijau (Green Literacy) untuk Keberlanjutan Lingkungan, Ekonomi dan Sosial Berbasis SDGs”.

KPHI ini sebagai sarana berbagi pengalaman, pengetahuan, saran dan rumusan mengenai implementasi, pemanfaatan, transformasi, serta peran perpustakaan hijau dan literasi hijau dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis implementasi SDGs.

Kegiatan KPHI ke-2 ini meliputi Seminar Nasional, Pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Pengurus APPeL Hijau Indonesia periode 2024-2028, Lomba Menulis Esai Nasional ke-VIII, dan field trip city tour.

Selain Prof. Prabang, tedapat dua narasumber lain yang mengisi KPHI ke-2 tahun 2025.

Yakni Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS, Asep Yudha Wirajaya. Ia memaparkan materi tentang “Upaya Perpustakaan Hijau dan Literasi Hijau dalam Upaya Mendukung Pengembangan Masyarakat Hijau (Green Society)”.

Baca Juga :  Sidak SPMB, Bupati Sukoharjo Etik Suryani Ingatkan Mutu Pendidikan

Serta Dosen Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Wiji Suwarno.

Dalam kesempatan tersebut, Wiji Suwarno memberikan materi mengenai “Peran Perpustakaan dan Pustakawan dalam Membangun Kolaborasi Riset dan Publikasi Perpustakaan Hijau”.

Sebanyak 30 peserta dan undangan dari berbagai pihak mengikuti KPHI ke-2 tahun 2025 ini.

Mulai dari pejabat tingkat pusat maupun daerah, dinas perpustakaan dan kearsipan, dosen, guru, dan mahasiswa.

Serta peneliti/pemerhati literasi hijau dan perpustakaan hijau, hingga pustakawan dan pengelola perpustakaan di Indonesia.

Terkait pelaksanaan KPHI ke-3 tahun 2026, para peserta konferensi mengusulkan penyelenggaraan beberapa alternatif tempat.

“Seperti Kota Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Makassar, tergantung dari kesiapan tempat yang paling siap tahun depan,” terang Achmad Nur Chamdi.

Menurutnya, penyelenggaraan KPHI sangat penting utamanya untuk mendukung implementasi SDG ke-4 yaitu pendidikan bekualitas.

Serta implementasi SDG ke-17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan, khususnya melalui pengembangan perpustakaan hijau dan literasi hijau.

Berita sebelumyaAkselerasi Program MBG, Pembangunan 24 SPPG Baru Targetkan 90.717 Penerima Manfaat
Berita berikutnyaFK UNS Lantik dan Ambil Sumpah 13 Dokter Baru