Solokini.com, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali menghadirkan program beasiswa coding IDCamp 2025.
Program ini fokus pada pengembangan talenta di bidang teknologi, terutama Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence atau AI).
Program IDCamp 2025 ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri digital dengan ketersediaan talenta di Indonesia.
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) secara resmi membuka pendaftaran IDCamp 2025.
Program beasiswa coding yang telah membantu lebih dari 380.000 generasi muda meraih karier di bidang teknologi.
Setelah tujuh tahun berjalan, program ini kini memfokuskan kurikulumnya pada kebutuhan industri masa depan, khususnya AI.
“Talenta digital merupakan fondasi utama transformasi Indonesia,” ungkap President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, Jumat (26/9/2025).
“Indosat berkomitmen membekali 2 juta talenta dengan kemampuan AI untuk memastikan mereka siap menghadapi masa depan,” lanjutnya.
Pendaftaran IDCamp 2025 dibuka mulai 24 September hingga 27 Desember 2025 melalui situs resmi https://idcamp.ioh.co.id.
Proses pendaftaran dibuat sederhana dan inklusif, memungkinkan seluruh generasi muda di Indonesia untuk mendaftar secara gratis.
IDCamp 2025 hadir dengan kurikulum yang diperbarui dan selaras dengan tren industri global.
Adapun dua program baru IDCamp 2025 yang diluncurkan adalah:
- AI Development Track: mempersiapkan peserta untuk peran seperti AI Engineer, MLOps Engineer, dan Generative AI Engineer.
- AI Integration Track: mengasah keterampilan untuk mengintegrasikan AI ke dalam pengembangan aplikasi di platform Android, multi-platform, serta front-end dan back-end.
Selain dua program baru tersebut, IDCamp juga melengkapi kurikulumnya dengan bonus track Cybersecurity (bersama Cisco) dan Automation (bersama UiPath).
Sejak pertama kali diluncurkan, IDCamp telah berhasil mencetak 120.000 lulusan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Alumni program ini tidak hanya mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan teknologi nasional dan global. IDCamp 2025 juga telah menciptakan dampak ekonomi senilai lebih dari Rp680 miliar.
Kisah sukses salah satu alumni, Handi Sutriyan dari Kebumen, menjadi contoh nyata bagaimana program ini memberikan kontribusi signifikan.
Setelah lulus dari IDCamp, Handi yang kini bekerja di BMKG berhasil meningkatkan kualitas data observasi. Sebuah hasil yang krusial untuk keselamatan transportasi dan sistem peringatan dini bencana.
Untuk memastikan akses yang lebih luas, IDCamp 2025 juga menghadirkan program interaktif berbasis AI untuk penyandang disabilitas, pengajar, dan jurnalis.
Selain itu, program IDCamp Connect akan diselenggarakan secara hybrid di berbagai kota. Seperti Riau, Samarinda, dan Purwokerto untuk memperkuat ekosistem talenta digital di daerah.
Inisiatif ini sejalan dengan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia. Dengan meningkatkan daya saing individu dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital nasional.