
Solokini.com, Solo – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meresmikan program “Rumah Gubernur sebagai Rumah Rakyat” yang berlokasi di gedung eks Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Surakarta (Solo), Kamis (30/10/2025).
Program ini Rumah Rakyat ini merupakan perluasan jangkauan pelayanan publik provinsi yang sebelumnya hanya terpusat di Semarang.
Peluncuran di Solo ini dilakukan secara serentak dan daring bersamaan dengan pembukaan Rumah Rakyat di dua eks Bakorwil lainnya, yaitu Pati dan Banyumas, melalui kegiatan “Gubernur Menyapa”.
Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan, pembukaan Rumah Rakyat di daerah bertujuan mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat.
Masyarakat di Soloraya (Solo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, dan Wonogiri) kini dapat menyampaikan keluhan dan aspirasi secara langsung di eks Bakorwil Solo tanpa harus ke Semarang.
“Masyarakat bisa langsung datang ke Bakorwil Surakarta untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka. Semua aduan akan dilayani dengan cepat dan ditindaklanjuti dalam waktu maksimal 24 jam,” tegas Ahmad Luthfi.
Bersamaan dengan peresmian Rumah Rakyat, Ahmad Luthfi juga meluncurkan Super Apps Jateng Ngopeni Nglakoni (JNN). Aplikasi digital terintegrasi ini berfungsi sebagai kanal pengaduan, informasi publik, dan layanan panggilan darurat 24 jam.
Sejak diluncurkan pada Mei 2025 hingga Oktober 2025, aplikasi JNN telah menerima lebih dari 9.300 aduan masyarakat, dengan sekitar 5.900 di antaranya telah berhasil diselesaikan.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengapresiasi peluncuran ini, menyebutnya sebagai bukti nyata birokrasi yang transparan, cepat, dan dekat dengan warga.
“Masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Semarang karena pemerintah hadir langsung di tengah mereka,” ujar Respati Ardi.
Program Rumah Rakyat dan Aplikasi JNN dikembangkan melalui kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan dukungan perangkat daerah serta Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jawa Tengah.
 
		