Solokini.com, Solo – Peresmian Forum Eigerian Solo Raya berlangsung di Beams Coffee & Eatery by The Bridge, Gedongan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (22/6/2025).
Puluhan perwakilan komunitas hadir dalam peresmian Eigerian Solo Raya pertama kali itu. Harapannya, Eigerian Solo Raya menjadi ruang diskusi dan kolaborasi generasi muda Solo sekitarnya.
Eigerian Solo Raya ini menjadi kota ke-enam di Indonesia dari rangkaian peresmian Eigerian di berbagai daerah di Indonesia.
Forum Eigerian ini berkaitan dengan maraknya pendakian gunung di akhir pekan atau libur panjang. Bahkan sampai membuat macet dan membludak di jalur pendakian.
Artinya bermacam komunitas dan lapisan masyarakat di berbagai rentang usia menikmati kegiatan pendakian atau petualangan di alam terbuka.
Community & Partnership Eiger Adventure, Azmi Luqman Zulkifli membenarkan, kini puncak gunung dan petualangan tak hanya dirasakan komunitas pecinta alam saja.
“Definisi petualangan saat ini milik semua yang ingin mengeksplorasi diri. Momentum inilah yang jadi alasan bagi Eiger Adventure meresmikan forum Eigerian di berbagai daerah di Indonesia,” papar Azmi Luqman Zulkifli.
“Forum Eigerian adalah wadah yang menyatukan berbagai komunitas di tiap-tiap daerah,” lanjutnya.
Sebelum peresmian Eigerian Solo Raya, telah berlangsung pembukaan forum yang sama di Malang, Surabaya, Madiun, Semarang dan Wonosobo.
Azmi Luqman Zulkifli mengatakan, Eigerian Solo Raya akhirnya resmi sebagai sebuah forum komunikasi antar berbagai komunitas di Solo dan sekitarnya.
Semua yang tergabung dalam Eigerian Solo Raya, akan menjadi prioritas dalam berbagai kegiatan di alam terbuka juga pelestarian alam.
“Siapapun di dalam forum Eigerian Solo Raya ini boleh berkreasi, membuat gerakan, kegiatan, dan aktivitas di alam terbuka, maupun pelestarian,” tutur Azmi Luqman Zulkifli.
“Eigerian Solo Raya punya tujuan agar komunitas di dalamnya saling berbagi pengalaman dan memperluas jejaring. Serta meningkatkan kesadaran untuk menjaga kelestarian alam, khususnya di Kota Solo dan kabupaten sekitarnya,” imbuhnya.
Sedangkan perwakilan Eigerian Solo Raya, Baskara mengucapkan terima kasih kepada tim Eiger yang menyatukan berbagai komunitas di Solo dalam sebuah forum.
“Komunitas mahasiswa dan siswa pecinta alam, komunitas motor, komunitas skena sepeda di Solo, bahkan anak-anak pramuka dan komunitas pelari di Solo bersatu dalam forum Eigerian Solo Raya ini,” ungkapnya.
Pihaknya berharap antara berbagai komunitas di dalam Eigerian Solo Raya bisa melakukan kolaborasi lebih aktif dalam berbagai ruang diskusi dan kerjasama.
“Eiger juga sudah menitipkan kepada kita untuk membuat ide seliar-liarnya dalam konteks positif untuk pertumbuhan komunitas di Solo Raya,” kata Baskara.
Serah terima bibit pohon oleh tim Community and Partnership Eiger kepada perwakilan berbagai komunitas menandai peresmian Eigerian Solo Raya.
Di momen itu, hadir pula Fransiska Dimitri, pendaki perempuan Indonesia yang berhasil menuntaskan 7 puncak gunung tertinggi dunia, sekaligus Brand Ambassador Eiger.
Fransiska Dimitri berharap bakal muncul berbagai ide original dari Eigerian Solo Raya dalam melakukan kegiatan di alam terbuka maupun upaya menjaga lingkungan.
“Atmosfer pemuda-pemudi Solo Raya yang sangat positif. Solo tak akan pernah kekurangan ide kreatif dari berbagai komunitas ini,” ujarnya.
“Apalagi kini sudah ada forum yang dibentuk Eiger untuk mewadahi dan merangkul cerita dari anak-anak muda Solo. Panjang umur Eigerian Solo Raya, selalu kompak dan solid!” tutup Fransiska Dimitri.