Dekan Unila: Jerry Hermawan Lo Pengusaha Pertama yang Beri Banyak Beasiswa untuk Mahasiswa Fakultas Pertanian

Founder JHL Foundation Jerry Hermawan Lo setelah menandatangi MoU pemberian beasiswa mahasiswa Fakultas Pertanian Unila, di Aula Fakultas Pertanian Unila, Rabu (2/10)
Founder JHL Foundation Jerry Hermawan Lo setelah menandatangi MoU pemberian beasiswa mahasiswa Fakultas Pertanian Unila, di Aula Fakultas Pertanian Unila, Rabu (2/10)

Komitmen Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) untuk mencetak 1.000 sarjana pertanian terus digalakkan. Saat ini, Founder JHL Foundation Jerry Hermawan Lo memberikan beasiswa pada 90 mahasiswa/mahasiswi Fakultas Pertanian di Universitas Lampung (Unila).

Pemberian beasiswa ini juga diikuti dengan agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara JHL Foundation dengan Rektor Unila dan Penandatanganan Kerja Sama dengan Dekan Fakultas Pertanian Unila pada Program 1.000 Sarjana Pertanian dan Peternakan dalam 5 tahun.

Jerry yang merupakan pengusaha properti nasional ini menyatakan kesungguhannya untuk mencetak 1.000 sarjana, beberapa upayanya adalah mendirikan SMK Pertanian, membuat ladang perkebunan, dan memberi beasiswa mahasiswa pertanian.

Dia mengatakan beasiswa ini merupakan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 1 juta dan uang biaya hidup sebesar Rp 500 ribu yang diberikan setiap bulan.

“Kami telah berkomitmen untuk memberi beasiswa pada 90 mahasiswa Fakultas Pertanian Unila. Beasiswa itu diberikan sampai mahasiswa tersebut lulus, atau maksimal 8 semester,” tutur Jerry saat berpidato di depan Wakil Rektor dan Dekan serta mahasiswa di Aula Fakultas Pertanian Unila, Bandar Lampung, Rabu (2/10).

Selanjutnya, sambung Jerry, para penerima beasiswa diminta bersungguh-sungguh dalam studinya, dan menyelesaikannya tepat waktu.

“JHL Foundation mengharapkan komitmen dari penerima beasiswa untuk sungguh-sungguh dalam studinya, dan menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. Selain itu, setelah lulus, para penerima beasiswa juga diminta untuk mengabdi di bidang pertanian, dan terus menekuni bidang tersebut di dunia kerja nanti,” tegas Jerry.

Tak hanya sampai disitu, Jerrry juga sudah berkomitmen untuk memberi beasiswa untuk 100 mahasiswa pertanian Unila di tahun depan. Hal itu diucapkannya langsung di hadapan wakil rektor, dekan, kepala jurusan, dan para penerima beasiswa.

“Tahun depan, saya akan berikan beasiswa lagi untuk 100 orang, tolong dibantu yah pak Dekan,” ungkapnya.

Pengusaha properti dan otomotif nasional ini mengungkapkan JHL Foundation telah berdiri cukup lama, banyak kontribusi yang dilakukan yayasan tersebut, utamanya di bidang kemanusiaan, bencana, dan bantuan sosial lainnya. Dan saat ini fokusnya pada bidang pendidikan yang secara spesifik menyasar pada sisi pertanian.

“Sebab, pertanian adalah sumber terbesar Indonesia. Kita unggul di situ, jangan sampai sumber daya alam yang tinggi tapi negara kita krisis pangan nantinya,” urai Jerry.

Jerry yang juga pengusaha bidang hotel ini mengungkapkan ada lima pilar yang diperlukan agar Indonesia semakin kuat dalam pengelolaan swasembada pangan. Yang pertama adalah sumber daya alam. Dalam hal ini, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah dan siap untuk dikelola.

Kedua adalah infrastruktur. Ketiga adalah kepastian hukum. Menurut Jerry, kepastian hukum di Indonesia saat ini sudah berjalan baik. Sedangkan yang keempat adalah sumber daya manusia (SDM). Sedangkan yang kelima adalah peran serta investor.

Jerry menjelaskan bahwa peran investor benar-benar sangat dibutuhkan. “Jadi jangan alergi pada investor, kita harus rangkul mereka untuk tujuan bangsa yang lebih baik ke depannya,” tegas Jerry.

Tak hanya menyekolahkan dan memberi beasiswa juga pendampingan di sisi pertanian, Jerry juga meminta Dekan untuk menyaring mahasiswa-mahasiswi terbaiknya untuk bergabung dan bekerja di JHL Group.

“Tentunya saya harapkan adik-adik bisa membuat dan membuka lapangan kerja di tempat tinggalnya. Tapi jika tidak, bisa bergabung ke JHL Group. Dari Pak dosen dan Dekan bisa beri rekomendasi yang nanti akan diteruskan ke HRD (human resource department) kami,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Unila, Ayi Ahadiat menyambut penuh riang maksud dan tujuan dari JHL Foundation memberi beasiswa pada mahasiswa. “Kolaborasi ini penting menjadi bagian yang dinilai dari proses akreditasi dan faktor penguat untuk Unila menjadi world class university,” ucapnya dalam sambutan.

Ayi menjelaskan fakultas pertanian ini merupakan cikal bakal terbentuknya Universitas Lampung. Dia pun meyakini tantangan Indonesia ke depan di bidang pertanian dan peternakan akan terus meningkat.

“Di sisi itu kami yakin teknologi pertanian pun akan meningkat, juga ekonomi pertanian di Indonesia. Kami harap kehadiran JHL bisa membantu Unila untuk memperkuat posisi pertanian di Indonesia, karena kita selalu dikejar untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik,” ungkapnya.

Selain itu, Ayi pun mengucapkan terima kasih kembali pada JHL Group yang memiliki program mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan. Misi mulia tersebut, sambungnya, bermanfaat untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.

“Kami siap membantu dan memberi manfaat untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Terima kasih Pak Jerry, beserta JHL Foundation dengan terbuka kami siap mengimplementasikan kerja sama, dan dengan investasinya sekalian,” tegasnya.

Senada diungkapkan oleh Dekan Fakultas Pertanian Unila, Kuswanta Futas Hidayat memberi apresiasi tinggi pada JHL Foundation yang telah menggelontorkan sedemikian banyak materi untuk mahasiswa Unila.

Bahkan, lanjut Kuswanta, Jerry Hermawan Lo adalah pengusaha pertama yang memberi banyak beasiswa ke Fakultas Pertanian Unila. “Kami apresiasi dengan tinggi, baru yayasan ini yang menggelontorkan sedemikian banyak. Karena selama ini, banyak perusahaan kami lakukan kerja sama untuk beasiswa, tetapi tidak sebanyak yang diberikan oleh JHL, sekali lagi terima kasih Pak Jerry,” ungkapnya.

Dia mengatakan di Fakultas Pertanian Unila ini terdiri dari 10 jurusan di bidang pertanian, peternakan hingga kelautan. Jumlah mahasiswanya ada lebih 6.000 orang. Mayoritas mahasiswa pertanian berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Di mana keluarga mereka berasal dari desa dan orang tuanya bekerja sebagai petani.

“Sekaligus harapan yang lebih besar untuk memberikan beasiswa pada kami, mahasiswa kami banyak yang memerlukan uluran tangan agar mereka lancar menamatkan studinya di Unila,” jelasnya.

Kusmanta juga berpesan pada mahasiswa penerima beasiswa untuk berkomitmen menamatkan studinya tepat waktu, dan berkhidmat di bidang pertanian setelah lulus nanti.

“Bahwa kalian harus komit kalau sudah selesai dari Unila. Kalian bekerja di bidang pertanian. Dengan harapan itu mudah-mudahan kalian bisa menyumbangkan semua pemikiran dan ilmu yang dimiliki di daerah masing-masing,” tutupnya.

Salah seorang mahasiswi penerima beasiswa, Nikita Amanda sangat berterimakasih dengan program beasiswa JHL Foundation. Menurutnya, beasiswa tersebut sangat membantu kelancaran kuliah. Dia menceritakan bagaimana perjuangan ayah dan ibunya yang menjadi petani bersusah payah mencari dana untuk kuliahnya.

“Beasiswa ini sangat membantu saya yang berasal dari keluarga tani. Ini sangat membantu, terima kasih Pak Jerry. Mayoritas kami dari pedesaan dan banyak anak petani. Kehadiran JHL Foundation ini sangat membantu kami,” ucap Nikita.