Solokini.com, Solo – Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Jateng 2 dan Madiun Raya menyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional di area Car Free Day (CFD) Kota Surakarta (Solo), Minggu (7/12/2025).
Acara yang bekerja sama dengan Forum Orang Tua & Anak Disabilitas Surakarta (Fortunas) ini berfokus pada pemberian ruang ekspresi bagi anak-anak disabilitas sekaligus pemberian literasi keuangan kepada para orang tua.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 50 orang tua dan anak disabilitas.
Anak-anak disabilitas menampilkan beragam kreativitas, mulai dari menari, menyanyi, hingga memamerkan hasil karya seni seperti lukisan dan gambar. Selain itu, para orang tua juga diberikan ruang untuk menjajakan produk dari usaha kecil mereka kepada masyarakat.
Kepala Wilayah BEI Jateng 2 dan Madiun Raya, Muhammad Wira Adibrata, menyampaikan apresiasinya kepada para orang tua dan guru yang hadir. Wira menegaskan, anak-anak disabilitas adalah individu yang spesial dan memiliki kelebihan masing-masing.
“Anak-anak ini spesial bukan kekurangan. Mereka memiliki kelebihan masing-masing yang wajib kita berikan panggung sebagai subyek bukan objek,” ujar Wira Adibrata.
Sebelumnya, BEI Jateng 2 telah memberikan edukasi dan literasi mengenai pengelolaan keuangan kepada orang tua anggota Fortunas.
Dalam acara di CFD, BEI juga memberikan dukungan nyata berupa tabungan investasi senilai masing-masing Rp100.000 dalam bentuk Rekening Dana Nasabah (RDN) kepada para orang tua anak-anak disabilitas.
Wira Adibrata menjelaskan bahwa pemberian literasi ini bertujuan agar para orang tua semakin bijak dalam mengelola keuangan.
“Investasi dikit-dikit untuk kebutuhan anak-anak di masa yang akan datang. Komitmen kami akan terus memberikan pembinaan berkelanjutan untuk Bapak Ibu Fortunas ini,” tambahnya.
Wira turut mengajak warga CFD untuk mengapresiasi dan mendukung kreativitas penyandang disabilitas, termasuk dengan membeli produk yang dipamerkan, seperti kaus hasil lukisan anak-anak.
Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Perhubungan Kota Surakarta, RS Panti Waluyo, Yayasan Koinku, dan PT Bhatara Cipta Nawasena.














