Solokini.com, Solo – Di tengah iklim industri perhotelan yang kompetitif, manajemen risiko dan kepatuhan terhadap standar keselamatan (K3) menjadi aset krusial bagi keberlanjutan bisnis.
Menjawab tantangan ini, jaringan Favehotel Solo, yang mencakup Favehotel Manahan Solo dan Favehotel Solo Baru, menggelar investasi strategis dalam bentuk pelatihan kesiapsiagaan darurat bagi karyawannya.
Program refresh training penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ini dilaksanakan secara berturut-turut pada 12 November 2025 di Solo Baru dan 13 November 2025 di Manahan Solo.
Langkah ini dipandang sebagai upaya proaktif untuk melindungi aset fisik hotel serta meningkatkan kepercayaan tamu terhadap standar operasional hotel.
Pelatihan ini tidak hanya mencakup pemaparan teori mengenai prosedur penanganan darurat, tetapi juga fokus pada praktik langsung.
Dimas Panji, Chief Engineer fave hotel Solo, menegaskan pentingnya investasi pada kapabilitas sumber daya manusia (SDM) ini.
“Kami ingin memastikan seluruh tim kami tidak hanya paham teori, tetapi juga bisa mempraktikkan langsung,” ujarnya.
Menurut Dimas, kapabilitas praktik ini secara langsung meningkatkan kesiapan tim dalam skenario krisis, yang esensial untuk meminimalisir kerugian dan menjaga kelangsungan operasional.
“Ini meningkatkan rasa tanggung jawab dan kesiapan seluruh karyawan dalam menjaga keamanan lingkungan hotel,” tambahnya.
Pelatihan ini menggandeng mitra profesional, PT Kanex Zahra Sejahtera. Guntur, Manager dari PT Kanex Zahra Sejahtera, menyoroti dampak pelatihan berkala terhadap budaya korporasi.
“Pelatihan ini bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi menjadi langkah nyata dalam membangun budaya kerja yang aman,” kata Guntur.
Dari perspektif bisnis, budaya kerja yang aman berkorelasi langsung dengan efisiensi operasional dan pengurangan insiden kerja.
“Dengan memahami cara kerja APAR, karyawan bisa bertindak cepat dan tepat saat kondisi darurat,” jelasnya.
Langkah yang diambil fave hotel Solo ini mencerminkan pergeseran fokus industri perhotelan yang tidak hanya menjual kenyamanan, tetapi juga jaminan keselamatan.
Investasi pada pelatihan semacam ini secara efektif berfungsi sebagai mitigasi risiko bisnis terhadap bencana seperti kebakaran. Sekaligus memperkuat reputasi brand sebagai penyedia jasa akomodasi yang bertanggung jawab dan profesional.














