Solokini.com, Solo – Bakso Remaja Gading Solo yang sempat menjadi sorotan publik karena isu non-halal, kembali beroperasi dan langsung diserbu ratusan warga, Jumat (7/11/2025).
Pembukaan kembali warung Bakso Remaja Gading ini setelah hasil uji laboratorium Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyatakan bakso tersebut halal, membantah rumor yang sempat viral di media sosial.
Sebanyak 450 porsi bakso Solo Gading dibagikan secara gratis, memicu antusiasme tinggi dari masyarakat setelah sempat tutup pada Senin (3/11/2025).
Warung bakso yang berlokasi di Jalan Veteran ini sudah didatangi warga sejak pukul 08.00 WIB. Warga yang membawa kupon langsung memadati lokasi untuk menikmati bakso gratis.
Tingginya minat masyarakat membuat 450 mangkok bakso ludes hanya dalam waktu sekitar satu jam, dibagi dalam beberapa gelombang pembagian. Banyak warga yang kecewa karena tidak kebagian kupon gratis.
Pemilik Bakso Remaja Gading Solo, Thirthania Laura Damayanthie (22), menyatakan rasa syukur atas sambutan positif dari warga pasca-pengumuman hasil lab Pemkot Solo.
Alhamdulillah respon dari warga baik banget. Saya dan keluarga juga bersyukur dan lega banget bisa buka perdana hari ini,” ujar Thirthania, Jumat (7/11/2025).
Thirthania menjelaskan, total 450 porsi bakso gratis tersebut dibeli oleh sejumlah pihak, termasuk Polresta Surakarta, Wali Kota Solo Respati Ardi, dan Hipmi Solo, untuk dibagikan kepada masyarakat.
Sebagai bukti legalitas, hasil uji laboratorium kehalalan bakso telah dipasang di warung sambil menunggu proses pengurusan sertifikat halal selesai.
Pihaknya mengaku merasa dirugikan oleh insiden sebelumnya, terutama pasca-bocoran dokumen viral dan ulasan bintang satu di Google. Namun Thirthania memastikan pihaknya tidak akan menggugat balik Pemkot Solo. Ia memilih menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran.
“Merasa dirugikan, tapi buat pelajaran saya keluarga dan pihak terkait saja agar bisa lebih baik kedepannya,” ungkapnya.
Menanggapi polemik yang terjadi, Wali Kota Solo Respati Ardi menyampaikan permohonan maaf kepada publik. Ia berjanji akan melakukan evaluasi atas kejadian ini dan menawarkan bantuan untuk pelaku UMKM yang belum memiliki sertifikasi halal.
“Kami meminta maaf atas kejadian ini. Bagi pelaku UMKM yang belum mengurus sertifikasi halal segera kita bantu,” tegas Respati Ardi.














