APPBI Soloraya Geber Diskon Besar Akhir Tahun Lewat Bina-IGS 2025 dan Event Berbasis Amal

Solokini.com, Solo – Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Soloraya menyiapkan sejumlah agenda strategis dan kegiatan amal mulai akhir tahun 2025.

Agenda tersebut bertujuan untuk menggenjot penjualan di pusat perbelanjaan sekaligus memperkuat citra toleransi di Kota Solo menjelang akhir tahun 2025 hingga awal 2026.

Ketua APPBI DPC Soloraya, Henry Purwanto (Pengelola BTC) yang menjabat sejak 2025 menyampaikan, semua program yang dijalankan semata-mata demi kebaikan Kota Solo.

“Semua program yang kita lakukan demi kebaikan Kota Solo dan sekitarnya,” tutur Henry Purwanto saat jumpa pers di Gedung Djoeang, Rabu (26/11/2025).

Fokus Peningkatan Penjualan melalui “Bina-IGS 2025”

Program utama yang akan segera diluncurkan adalah kolaborasi dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) melalui event bertajuk Bina-IGS 2025 (Belanja di Indonesia Aja – Indonesia Great Sale).

Rohaz Sabana dari Pakuwon Mall Solo, sebagai Tim Event APPBI DPC Soloraya, menjelaskan detail acara tersebut.

“APPBI merupakan asosiasi pengelola mall, sedangkan Hippindo adalah himpunan penyewa di dalam mall. Bina-IGS akan berlangsung pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 di semua mall anggota APPBI DPC Soloraya,” terangnya.

Pihaknya menambahkan, kegiatan ini terbagi menjadi dua program utama, yakni diskon belanja dan hiburan.

“Delapan mall akan berkontribusi dengan lebih dari 1.000 toko yang akan memberikan diskon besar di akhir tahun melalui Bina-IGS 2025. Tujuannya adalah agar market di sekitar Soloraya berbondong-bondong ke Soloraya untuk berbelanja,” papar Rohaz.

Baca Juga :  KAI Wisata Dukung Penuh Lawang Sewu Short Film Festival 2025, Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif Semarang

Meskipun diskon rata-rata nasional yang diputuskan pusat adalah 50 persen, APPBI DPC Soloraya bertekad untuk memberikan daya tarik yang lebih besar.

“Di Soloraya target diskon 70 persen, APPBI akan mengimbau ke retail-retail, sedangkan diskon untuk produk elektronik bisa mengikuti,” tegas Rohaz.

Agenda Amal dan Toleransi APPBI

Selain program penjualan, APPBI DPC Soloraya juga fokus pada kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kemanusiaan, menunjukkan komitmen terhadap toleransi antarumat beragama di Solo.

Sulistyorini dari The Park Mall Solo menjelaskan, APPBI akan menggelar kegiatan donor darah sepanjang periode Natal, yaitu antara 1 – 31 Desember 2025, yang melibatkan delapan mall anggota.

“CSR Natal akan dilakukan bersama Panti Asuhan Karuna Putra dan Putri Gentan, di mana mereka akan bermain di mall pada tanggal 5 Desember 2025 di The Park Mall Solo. Ada seremoni dan hiburan pada 4 Desember 2025,” bebernya.

Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto, yang bermitra dengan APPBI, menyampaikan rasa syukur atas dukungan tersebut.

“Dukungan APPBI sangat luar biasa karena kegiatan berbagi ini mendapat dukungan penuh. PMI Surakarta sangat bersyukur dan terbantu oleh APPBI,” ujarnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Wayang Nasional 2025, Pemkot Solo Tampilkan Wayang Sinematik dan Beri Penghargaan Maestro

Imlek Run 2026 untuk Charity

Memasuki tahun 2026, kemeriahan Imlek akan dimanfaatkan untuk kegiatan amal melalui Solo Imlek Run 2026 yang diselenggarakan pada 1 Februari 2026. Hal ini disampaikan oleh Tim Event APPBI DPC Soloraya, Pitra Christiawan.

“Mulai 1 Februari 2026 akan dimulai perayaan Imlek yang cukup luar biasa animonya di Solo. Kemeriahan ini dimanfaatkan untuk membuat Solo Imlek Run, tidak mencari profit justru untuk charity, dengan target 1.500 peserta,” ungkapnya.

Sementara itu, Moeljoto, Panitia Imlek Run 2026, menambahkan bahwa event ini akan dimulai dan berakhir di Balekota Solo dengan kategori 2,5k dan 5k.

“Tahun ini kita berharap bisa melakukan charity melalui Yayasan Metacare Indonesia. Pendaftaran sudah dibuka dan ditutup 30 Desember 2025,” jelas Moeljoto.

Sumartono Hadinoto menambahkan, dengan dukungan penuh APPBI, target peserta tahun ini naik signifikan dari 150 peserta menjadi 1.500 peserta.

Harmonisasi Imlek dan Ramadan

Sumartono juga menyoroti keunikan Solo pada awal tahun 2026 nanti yang menunjukkan kolaborasi dan toleransi berbagai kalangan.

“Imlek mulai 17 Februari 2026 bersamaan dengan Hari Jadi Kota Solo ada kembang api. 18 Februari 2026 sudah puasa Ramadan. Jadi, lampion Imlek berdampingan dengan lampion Idul Fitri. Ini menunjukkan toleransi di Solo luar biasa,” pungkasnya.

Berita sebelumyaRatu Maxima Kunjungi Kampung Batik Laweyan Solo, Puji Pemberdayaan UMKM
Berita berikutnyaKang Icuk: Dari Pendamping Desa Wisata Hingga Pengusaha, Abdikan Diri untuk Pariwisata Berkelanjutan Banyumas