Solokini.com, Ambarawa – PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) mencatat antusiasme tinggi dari masyarakat pada perjalanan perdana Kereta Api Wisata Uap Baru Klinthing.
Perjalanan perdana KA Wisata Uap Baru Klinthing di Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang berlangsung pada Minggu, 13 Juli 2025.
Total 448 penumpang tercatat di perjalanan perdana. Terdiri dari 375 penumpang KA reguler diesel dan 73 penumpang KA uap.
Kehadiran Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kabupaten Semarang, Adhi Dharma Setiawan, menandai sinergi positif antara pemerintah daerah dan KAI Wisata.
Terutama dalam mendorong pariwisata berbasis sejarah dan edukasi melalui moda transportasi kereta api.
Perjalanan perdana KA Baru Klinthing ini disambut penuh semangat oleh Direktur Operasi KAI Wisata, Eko Januardi.
“Peluncuran KA Wisata Uap Baru Klinthing merupakan wujud komitmen kami dalam menghidupkan kembali warisan sejarah perkeretaapian Indonesia,” tuturnya.
“Sembari menghadirkan pengalaman wisata yang unik dan bermakna bagi masyarakat,” lanjut Eko Januardi.
Lebih dari sekadar perjalanan, penumpang KA Baru Klinthing juga mendapatkan pengalaman istimewa. Berupa jajanan lokal dan minuman tradisional yang disajikan di ruang VIP.
Serta pendampingan tour guide profesional yang memperkaya perjalanan dengan penjelasan sejarah dan budaya di sepanjang lintasan.
“Kami berharap kehadiran KA Baru Klinthing dapat menjadi ikon wisata baru di Kabupaten Semarang,” kata Eko Januardi.
“Yang tidak hanya menarik wisatawan domestik tapi juga mancanegara, khususnya pecinta heritage dan kereta uap,” imbuhnya.
Sebagai bentuk apresiasi, 10 pembeli tiket pertama mendapatkan akses gratis ke dua wahana pilihan di Museum Ambarawa.
Sehingga semakin melengkapi pengalaman berwisata yang menyenangkan dan edukatif.
Wahana yang tersedia di antaranya Cho-cho Train, Panahan, Airsoft Gun, Cross Bow, Immersive, Motor Listrik, dan Foto Bersama Burung Hantu.
KAI Wisata akan terus berinovasi menghadirkan layanan pariwisata berbasis kereta api yang aman, berkesan, dan berkontribusi bagi penguatan ekosistem pariwisata nasional.
