Solokini.com, Solo – Alila Solo Hotel mengajak masyarakat mengubah sampah menjadi karya seni bernilai melalui program “Trash to Treasure: Alila Solo Recycling Competition”.
Inisiatif kreatif tersebut merupakan komitmen Alila Solo terhadap keberlanjutan dan kepedulian lingkungan.
Kompetisi yang digelar oleh Alila Solo Green Team ini mengajak masyarakat Solo Raya untuk berperan aktif dalam pelestarian lingkungan melalui seni daur ulang.
Dengan tema “Dari Sampah Menjadi Harta: Kreasi Tanpa Batas”, kompetisi ini terbuka bagi masyarakat umum yang berdomisili di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peserta ditantang untuk menciptakan karya yang unik, fungsional, dan estetik dari bahan-bahan daur ulang. Seperti plastik, logam, kertas, kaca, kardus, hingga sisa makanan.
Ketua Alila Solo Green Team sekaligus Director of Engineering Alila Solo, Wijayadi mengatakan, tujuan dari kompetisi ini tak hanya menampilkan hasil karya terbaik.
Namun juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya memilah sampah dan menjadikannya sesuatu yang memiliki nilai guna dan seni.
“Tujuan dari kompetisi ini bukan hanya untuk menang, tetapi juga untuk belajar lebih banyak tentang daur ulang,” ungkap Wijayadi.
“Dan bagaimana kita bisa mengubah sampah menjadi sesuatu yang berguna dan indah. Selamat berkreasi!” lanjutnya.
Proses kompetisi dimulai dari tahap sosialisasi, pendaftaran, hingga seleksi peserta pada tanggal 23 Juni – 10 Juli 2025.
Pengumpuan karya daur ulang para peserta pada tanggal 24–25 Juli 2025 di titik drop-off yang telah tersedia di Area Lifestyle Alila Solo.
Setiap peserta wajib mendokumentasikan proses kreatifnya dalam bentuk video (maksimal 1 menit) dan lima foto sebagai bukti orisinalitas karya.
Puncak kompetisi digelar dalam bentuk pameran publik yang sekaligus menjadi momen pengumuman para pemenang, Sabtu, 26 Juli 2025,
Para pengunjung akan diajak untuk menyaksikan secara langsung keindahan dan keberagaman hasil karya para peserta yang semuanya berasal dari bahan bekas.
Acara ini nantinya juga akan turut dihadiri oleh Pemerintah Kota Surakarta, Dinas Lingkungan Hidup Jawa Tengah, serta jajaran Manajemen Alila Solo.
Alila Solo menyediakan total hadiah senilai Rp 10 juta untuk tiga pemenang terbaik.
Penilaian kompetisi berdasarkan aspek kreativitas, pemanfaatan bahan daur ulang, dan kesesuaian dengan ukuran serta orisinalitas.
“Lebih dari sekadar kompetisi, Trash to Treasure adalah gerakan kolektif untuk menginspirasi perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan,” ujar Wijayadi.
“Alila Solo mengundang semua pihak untuk hadir, menyaksikan pameran karya daur ulang, dan mendukung gerakan hijau ini bersama,” pungkasnya.