SOLO-Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, resmi dilantik sebagai Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo untuk periode 2025–2030. Pelantikan yang digelar pada Minggu (2/11) itu dilakukan langsung oleh Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo, bersama jajaran pengurus DPD PSI Solo lainnya.
Dalam sambutannya, Yogo menegaskan pentingnya kesiapan partai menghadapi tahapan verifikasi sebagai syarat utama untuk bisa ikut dalam kontestasi politik mendatang. “Agenda kita segera siapkan verifikasi partai politik. Ini salah satu kunci untuk mengikuti besok kontestasi politik. Verifikasi tidak ada tawar menawar, harus disiapkan,” ujarnya di Solo.
Ia juga meminta seluruh jajaran pengurus untuk segera memperkuat struktur partai hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Menurutnya, penguatan mesin partai harus dilakukan sejak dini agar PSI Solo siap bersaing dalam Pemilu 2029.
Lebih lanjut, Yogo menyebut bahwa PSI Solo menargetkan perolehan 15 kursi DPRD di Pemilu mendatang. Target tersebut dianggap realistis dengan komposisi pengurus baru yang dinilai solid dan beragam.
“Di Pemilu mendatang kami target 15 kursi DPRD Solo, supaya kalau meleset tetap di dua digit. Ini target realistis, kami menghitung banyak, salah satunya dengan kehadiran wawali Solo Mbak Astrid, banyak tokoh, mantan anggota DPRD, juga anak-anak muda yang bergerak di bisnis, e-commerce, yang ini menjadi kekuatan,” imbuhnya.
Yogo juga menyampaikan keyakinannya bahwa peta politik Solo kini lebih terbuka dan dinamis. Ia menilai dominasi partai tertentu sudah mulai pudar dan kompetisi ke depan akan lebih berimbang.
“Solo hari ini sudah tidak ada dominasi lagi. Di 2029 kita akan buktikan pertempurannya akan semakin merata, dan semakin banyak parpol yang duduk di Karangasem supaya juga semakin mewarnai Solo dan sekali lagi saya pastikan tidak ada lagi dominasi parpol di Solo,” tegasnya.
Sementara itu, Astrid Widayani mengaku pelantikannya sebagai Ketua DPD PSI Solo merupakan bentuk komitmen untuk menghadirkan politik yang lebih progresif dan berorientasi pada perubahan. “Ini amanah yang menjadi sebuah kehormatan yang tidak bisa dianggap remeh, karena masyarakat Indonesia membutuhkan satu generasi politik baru yang berkomitmen kepada politik yang berlandaskan tiga pilar yaitu modern, inklusif dan kontributif,” terang Astrid.
Ia menegaskan bahwa langkah yang diambil PSI Solo ke depan akan menekankan kolaborasi dan keterbukaan, dengan semangat menghadirkan politik yang lebih partisipatif dan relevan bagi masyarakat Solo. Dengan kepemimpinan baru di bawah Astrid Widayani, PSI Solo bertekad memperkuat basis dan mengincar posisi strategis di DPRD pada Pemilu 2029 mendatang.














