Gelaran Klaten Fair Semarak Soloraya Great Sale 2025, Jadi Magnet Warga Masyarakat

Klaten Fair 2025 di Alun Alun Klaten dan Gedung Sunan Pandanaran (RSPD), 5 - 12 Juli.

Solokini.com, Klaten – Gelaran Klaten Fair dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Klaten sekaligus untuk menyemarakkan Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 menjadi magnet warga masyarakat.

Klaten Fair 2025 terselenggara di Alun Alun Klaten dan Gedung Sunan Pandanaran (RSPD), 5 – 12 Juli.

Ggelaran ini juga menyemarakkan event SGS 2025, yang menjadi magnet bagi pelaku usaha, Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Plt Ketua Kadin Klaten, Joko Istyanto, mengatakan animo masyarakat sangat banyak, hal ini jadi pandangan khusus bagi pelaku usaha. Sehingga ratusan stand ditampilkan dalam acara tersebut.

“Acara gelaran Klaten fair antusiasme masyarakat di Klaten cukup besar dan untuk pelaku IKM dan UMKM,” tutur Joko Istyanto, saat dikonfirmasi Jumat (11/7/2025).

“Ada beberapa stand yang memang buka di dua tempat tersebut, diikuti kurang lebih 110 UMKM dan IKM yang bergabung dalam beberapa subsektor,” lanjutnya.

Berbagai macam UMKM hadir dalam acara ini, sektor kuliner, kriya, seni pertunjukan, seni rupa, hingga berbagai produk unggulan Kabupaten Klaten.

“Kalau di ekonomi kreatif itu ada subsektor kuliner, subsektor kriya, kemudian subsektor seni pertunjukan, subsektor ini seni rupa,” terang Joko Istyanto.

Baca Juga :  Laras Art Space, Ruang Karya Nusantara Telah Hadir di Solo

“Kemudian di beberapa klaster ada klaster kriya, klaster logam, ada klaster untuk kuliner dan berbagai macam produk-produk made in Klaten atau buatan Klaten,” jelasnya.

Sejak awal dibuka, hal ini dapat meningkatkan perekonomian pelaku usaha, dan dapat mengenalkan potensi kepada warga dari luar kota Klaten.

“Klaten fair itu, digelar selama 7 hari itu memiliki satu peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Joko Istyanto.

Untuk saat ini, total transaksi jual beli di Klaten Fair ini belum selesai, namun diprediksi akan bertambah hingga penghujung acara.

“Jadi sejauh ini transaksinya memang belum selesai rekapan, tapi sudah banyak, mencapai kurang lebih 100 jutaan lebih, untuk yang rekapan sampai dengan hari ini,” paparnya.

“Kemudian kalau nanti sampai dengan hari terakhir, mungkin bisa bertambah lagi,” imbuh Joko Istyanto.

Upaya promosi tetap diharapkan agar mampu meningkatkan transaksi lebih, bagi pelaku usaha.

Yang nantinya dapat menjadi magnet bagi lokasi usaha dan ruang terbuka di Klaten, yang selama ini sudah berdiri.

Baca Juga :  Karanganyar Go Market Raup Rp 1,4 M Lewat Transaksi Tunai di SGS 2025

“Dengan satu upaya-upaya untuk promosi dan juga melakukan himbauan kepada beberapa tenant untuk memberikan diskon yang lebih besar. Itu diharapkan mampu untuk meningkatkan angka Transaksi ,” urainya.

“Dan juga berefek perdagangan di wilayah sekitar 3 tempat. Yaitu di plaza Klaten atau Klatos kemudian di alun-alun Klaten dan di gedung RSPD Kabupaten Klaten,” tambah Joko Istyanto.

Ia berharap, hal ini bisa dapat berkontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi warga pelaku usaha pelaku seni, yang berada di Klaten maupun Soloraya pada umumnya.

“Semoga bisa memberikan satu kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi di wilayah kabupaten Klaten pada khususnya dan umumnya adalah di Solo Raya Subosukowonosraten,” kata Joko Istyanto.

Sementara itu, salah satu pelaku usaha, Maria, yang mengikuti Pagelaran ini mengaku bangga dengan adanya event ini.

Selain menambah pendapatan, hal ini juga dapat menjadikannya pundi-pundi rupiah saat membuka stand kali ini.

“Ya lumayan, ini jadi tambah pelanggan, warga yang datang rame, biasanya saya jualan online, tapi kali ini dapat Stand ya Alhamdulillah lumayan lah,” ujar Maria.

Berita sebelumyaKadin Jateng Nilai Solo Raya Jadi Role Model Ekonomi Terpadu Berbasis Wilayah
Berita berikutnyaLiburan, Bandara Adi Soemarmo Gelar Fun Coloring Competition dan Airport Tour