Solokini.com, Solo – Pameran BUMN UMKM Great Sale! 2025 yang digelar di Atrium Solo Paragon Mall, 10 – 13 Juli 2025 menjadi etalase unggulan produk lokal Solo Raya.
BUMN UMKM Great Sale! 2025 menjadi sorotan utama dalam pekan pertama pelaksanaan Solo Raya Great Sale (SGS) 2025.
Sebanyak 65 pelaku UMKM, IKM, koperasi, dan mitra binaan BUMN menampilkan produk-produk unggulan daerah dalam gelaran ini.
Ketua Kadin Surakarta, Ferry S. Indrianto, mengungkapkan kegiatan ini merupakan kolaborasi yang luar biasa antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder di Solo Raya.
Dalam sambutannya, Ferry S. Indrianto mengatakan, kegiatan seperti ini membuktikan kekompakan wilayah Solo Raya dalam mengangkat potensi lokal.
“UMKM, perhotelan, transportasi, kuliner, semua bergerak serempak,” ujarnya pembukaan BUMN UMKM Great Sale di Atrium Solo Paragon Mall, Kamis (10/11/2025).
“Ini bukan hanya tentang diskon, tapi cara kita membangkitkan konsumsi masyarakat. Karena dari situ ekonomi daerah bergerak,” lanjutnya.
Menurut Ferry S. Indrianto, sinkronisasi kebijakan antar kepala daerah, terutama dalam bentuk insentif pajak dan promosi besar-besaran, turut memperkuat efek dari SGS 2025.
“Diskon dan stimulus konsumsi ini sudah dikemas dalam berbagai paket agar mampu menarik masyarakat untuk belanja dan wisata selama satu bulan penuh,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada MAP Group yang telah memberikan diskon khusus untuk seluruh produk di mal-mal Solo Raya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif meramaikan SGS yang berlangsung selama bulan Juli 2025 ini.
UMKM Expo ini merupakan event ke-8 dalam rangkaian SGS 2025.
Ferry S. Indrianto mengatakan, pameran ini memberi ruang ekspresi bagi pelaku usaha lokal yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian rakyat.
“Pertumbuhan ekonomi 80% bersumber dari konsumsi masyarakat. Maka kegiatan seperti ini sangat vital untuk menggerakkan ekonomi rakyat,” ungkapnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, ia berharap Solo Raya Great Sale bisa terus berlangsung rutin tiap tahun dan menjadi identitas ekonomi kolaboratif Solo Raya.
Sementara itu, Ketua Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, mengapresiasi inisiatif Solo Raya sebagai pionir dalam pengembangan kawasan ekonomi kolaboratif.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang pameran, tapi bagian dari rencana besar menjadikan Solo Raya sebagai kawasan ekonomi strategis,” terangnya.
“Kita harapkan ini jadi role model untuk wilayah lain di Jateng, seperti Semarang Raya dan Kedu Raya,” kata Harry Nuryanto Soediro.
Ia menyoroti kekuatan Solo Raya yang terletak pada keberagaman keunggulan wilayah seperti budaya, geografi, wisata, dan kuliner.
Dengan jaringan kerja sama yang solid, perekonomian lokal dinilai mampu tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan.
Pameran ini juga disambut baik oleh pengunjung dan pelaku UMKM yang mendapatkan akses promosi, penjualan langsung, serta peluang kolaborasi.
SGS 2025 berlangsung hingga akhir Juli, menghadirkan lebih dari 120 agenda yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Solo Raya.